티나는꿀단지

10 Perintah Pencegahan Kantuk saat Mengemudi

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-05-04

Dibuat: 2024-05-04 16:33

1. Mengantuk saat Mengemudi Lebih Menakutkan Dibandingkan Mengemudi dalam Keadaan Mabuk
Setelah menghadiri acara minum-minum, mengemudi keesokan harinya seringkali disertai dengan mengantuk saat mengemudi. Jika dalam keadaan mabuk, ada alat pengukur kadar alkohol dalam darah, namun untuk mengantuk saat mengemudi, tidak ada metode penindakannya, sehingga menjadi tanggung jawab pengemudi sendiri. Dalam keadaan mabuk, masih memungkinkan untuk menggunakan jasa pengemudi pengganti, dan meskipun pikiran sedang kacau, masih ada kesadaran. Namun, mengantuk dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kesadaran secara tiba-tiba saat mengemudi, layaknya 'pengemudi yang tidak mengemudi' sehingga lebih berbahaya.

2. Penyebab Utama Kecelakaan di Jalan Tol Adalah Mengantuk saat Mengemudi
Hasil analisis kecelakaan lalu lintas di jalan tol di Korea menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah mengantuk saat mengemudi (21,4%). Saat berkendara di jalan tol, orang yang tidur selama 6-7 jam memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidur selama 8 jam. Orang yang tidur kurang dari 5 jam memiliki risiko empat kali lipat lebih besar.

3. Kantuk Sebentar, Mobil Melaju 100 Meter
Sebagian besar kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk saat mengemudi disebabkan oleh tabrakan frontal atau keluar jalur, yang seringkali mengakibatkan kecelakaan fatal dengan korban jiwa minimal satu orang. Jika mengantuk saat mengemudi selama 2-3 detik, saat kendaraan melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam, mobil akan melaju minimal 100 meter, dan jika kecepatannya 80 km/jam, mobil akan melaju sejauh 60 meter tanpa kendali pengemudi. Keadaan setengah tidur saat mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas besar.

4. Orang Terkuat Pun Tidak Bisa Mengendalikan Kelopak Matanya
Saat mengantuk saat mengemudi, lebih bijak untuk menurutinya daripada melawannya. Seperti pepatah, 'orang terkuat pun tidak bisa mengendalikan kelopak matanya', lebih baik istirahat sejenak selama 10 menit di tempat yang aman. Gejala awal mengantuk saat mengemudi biasanya ditandai dengan sering menguap. Rasa kantuk, mata terasa sakit, lelah, dan kesulitan berkonsentrasi saat mengemudi. Kadang-kadang, pengemudi mungkin melewatkan rambu lalu lintas atau mengalami keadaan setengah tidur selama beberapa detik. Perlu diingat bahwa sebagian besar pengemudi yang mengalami mengantuk saat mengemudi bukanlah lansia dengan kondisi fisik yang lemah, melainkan pengemudi yang masih muda dan sehat, berusia 20-an dan 30-an.

5. Hati-hati Saat Mengemudi di Akhir Pekan
Dalam berkendara, pengemudi berperan sebagai manajer dan pemain dalam olahraga. Sejak memegang kemudi hingga mematikan mesin dan keluar dari mobil, pengemudi harus selalu waspada terhadap keselamatan berkendara. Terutama saat akhir pekan, setelah diberlakukannya sistem 5 hari kerja, jika melakukan perjalanan jauh, sebaiknya hindari mengemudi di malam hari dan dini hari. Jika terpaksa harus mengemudi pada waktu tersebut, istirahatlah selama beberapa waktu setelah mengemudi sekitar 2 jam atau bergantian mengemudi. Sebelum melakukan perjalanan jauh, pengemudi harus menghindari minum alkohol berlebihan, kelelahan, dan memastikan istirahat yang cukup.

6. Musuh Keselamatan Mengemudi di Musim Dingin - Mengantuk saat Mengemudi Akibat Pemanas
Suhu kabin yang ideal untuk menghindari kantuk dan memastikan keselamatan berkendara adalah 21-23 derajat Celcius. Penyebab utama mengantuk saat mengemudi di musim dingin adalah suhu pemanas. Pada cuaca di bawah nol derajat, jika pemanas dihidupkan dengan suhu tinggi, pengemudi cenderung mengantuk saat mengemudi. Arahkan aliran udara pemanas ke kaca depan atau bagian bawah kaki, bukan ke wajah. Untuk menjaga suhu kabin yang nyaman, sebaiknya atur tuas pengatur suhu ke posisi tengah antara udara dingin dan panas, dan tingkatkan sedikit aliran udara. Sebagian besar pengemudi cenderung mengatur tuas pengatur suhu ke posisi paling tinggi dan mengandalkan aliran udara untuk mengatur suhu, yang merupakan cara yang salah. Selain itu, sebaiknya buka jendela mobil setiap satu jam untuk mendapatkan udara segar dari luar. Mengemudi dalam kondisi kabin yang tertutup dapat menyebabkan kekurangan oksigen, sehingga menyebabkan kantuk dan penurunan konsentrasi, yang pada akhirnya menyebabkan mengantuk saat mengemudi.

7. Waspadai Mengantuk saat Mengemudi di Sepanjang Perjalanan Pulang Kerja dan saat Pulang Berlibur

Terlepas dari pengalaman mengemudi, setelah terlepas dari rutinitas kerja yang menegangkan dan mendekati tujuan, kondisi mental menjadi rileks. Hal ini membuat pengemudi lebih sering menggunakan ponsel, merokok, atau menonton TV, dan ditambah dengan rasa lelah, dapat menyebabkan kecelakaan besar akibat mengantuk saat mengemudi. Saat pulang kerja, sebisa mungkin hindari jalur tengah seperti jalur pertama, di jalan dua arah, hindari berkendara di dekat garis tengah, dan di jalan empat arah, sebisa mungkin gunakan jalur kanan.

8. Kantuk Pun Menular
Saat melakukan perjalanan jauh, seringkali penumpang tertidur di samping pengemudi, sementara pengemudi harus terus berjuang melawan rasa kantuk saat mengemudi. Terutama penumpang di kursi depan, dapat membantu pengemudi tetap fokus pada keselamatan berkendara dengan mengajaknya mengobrol ringan.

9. Hindari Mengemudi pada Pukul 22.00 hingga 06.00!
Seperti yang diperkirakan, sebagian besar kecelakaan akibat mengantuk saat mengemudi terjadi di pagi hari. Namun, waktu yang paling berbahaya kedua adalah sekitar pukul 14.00 setelah makan siang. Terutama mengemudi antara pukul 22.00 hingga 06.00 memiliki kemungkinan empat kali lipat lebih besar untuk mengantuk saat mengemudi dibandingkan dengan waktu lainnya. Pada waktu ini, tubuh biasanya membutuhkan istirahat, namun jika dipaksa untuk mengemudi, hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Tubuh manusia memiliki ritme aktivitas yang diatur berdasarkan siklus 24 jam, dan waktu ini merupakan waktu di mana suhu tubuh dan tekanan darah menurun, sehingga tidak cocok untuk mengemudi.

10 Perintah Pencegahan Kantuk saat Mengemudi

Komentar0